Hormon sangat menentukan dalam upaya penurunan berat badan tapi seringkali diabaikan. Orang lebih banyak fokus pada penguranan kalori atau penambahan olahraga untuk membuang kalori yang berlebih dalam tubuh.

Kalian yang sudah diet mati-matian, olahraga mati-matian, tapi berat badan tidak kunjung bergerak turun, jarum timbangan tidak bergeser ke arah kiri malah ke arah kanan, tahu kan rasanya frustrasi dalam usaha penurunan berat badan?

Sampai akhirnya kalian berpikir bahwa ah…mungkin memang keturunan gemuk, ah… mungkin memang sudah umur jadi susah turun beratnya, ah…aku memang bakat gemuk, tulang besar…dan segudang lagi alasan lainnya.

lose weight

Jangan putus asa dulu. Mari kita pelajari apa saja hormon pengganggu dalam penurunan berat badan yang mungkin kalau kita perbaiki bisa membuat kita berhasil dalam diet penurunan berat badan.

1. Hormon Insulin

Hormon Insulin ini biasanya meningkat dengan banyaknya kita mengkonsumsi gula dan segala sesuatu yang berpotensi berubah menjadi gula.

2. Hormon Cortisol

Hormon Cortisol ini muncul dengan adanya stress yang meningkat. Dan biasanya akan terjadi penumpukan lemak di bagian perut.

3. Hormon Estrogen

Dengan terlalu banyak estrogen dalam tubuh, akan membuat hormon pembakaran lemak jadi terhambat.

3 jenis hormon ini sangat menghambat dalam penurunan berat badan. Terlalu banyak insulin menyebabkan metabolisme tubuh semakin slow, sehingga penumpukan lemak terjadi.

Terlalu banyak estrogen menyebabkan penumpukan lemak pada pinggul dan paha.

Dan terlalu banyak hormon cortisol yang muncul akibat banyak stress membuat penumpukan lemak pada bagian perut, sehingga perut menonjol. Berapapun sit up yang kamu lakukan, selama hormon cortisol ini ada, kamu tidak akan bisa membuat perutmu rata.

Lalu, bagaimana cara mengatur ketiga hormon ini sehingga tidak mengganggu usaha kamu dalam menuju badan langsing dan sehat?

1. Hindari stress

Stress bisa terjadi dari lingkungan keluarga, lingkungan kerja, atau bahkan olahraga yang terlalu berlebihan.

2. Hindari Makanan yang Mengandung Gula Ataupun Tepung

Dengan mengkonsumsi gula dan makanan yang mengandung tepung, nasi putih dan segala karbohidrat simpel membuat meningkatnya insulin dalam darah. Dengan hadirnya insulin meskipun sedikit sekali, akan menghambat hormon pembakar lemak dalam melakukan tugasnya.

3. Lakukan Detox pada Liver

Liver yang sudah terhambat fungsinya karena terlalu banyak insulin yang masuk juga membuat metabolisme semakin lambat dan meningkatnya estrogen pada tubuh. Untuk kaum laki-laki, coba perhatikan kalau bagian dada mulai tumbuh, itu berarti kelebihan hormon estrogen.

Ketiga jenis hormon ini dapat dijaga keseimbangannya dengan cara mengatur pola makan, mengatur diet yang tepat dan dengan demikian ketiga hormon ini akan dapat terkontrol dengan baik dan tubuh akan dengan mudah menjalakan fungsinya dengan baik, metabolisme kembali normal seperti di saat muda dan berat badan akan mudah turun dengan diet yang tepat.

Jadi, untuk yang ingin menurunkan berat badan, jangan fokus ke jarum timbangan dulu. Kondisikan tubuh untuk menjadi sehat dulu dalam arti hormon seimbang dan metabolisme tidak terganggu, baru jalankan diet yang baik, sehingga nantinya akan menjadi langsing atau menuju berat badan ideal dengan tubuh yang sehat.

Ingat selalu konsep dasar ini…sehat dulu baru bisa badannya langsing, bukan langsing dulu baru sehat! OK? 😀