Untuk yang suka memasak, pasti ingin makanannya rasanya enak dan disukai semua orang yang mencicipinya. Supaya enak, dari dulu kita terbiasa menggunakan micin atau MSG atau penyedap rasa untuk membantu memperkuat rasa makanan. MSG adalah penyedap rasa yang sudah biasa dipakai pada makanan Asia.

Banyak yang mengatakan MSG itu tidak baik untuk kesehatan, tapi ada juga yang mengatakan tidak apa-apa kalau dipakai sedikit saja. Apakah benar MSG tidak baik untuk kesehatan? Apa saja pengaruhnya terhadap kesehatan?

APA ITU MSG?

MSG adalah Monosodium Glutamate, senyawa kimia yang dipakai untuk memperkuat rasa pada makanan. Di Indonesia dikenal dengan nama micin atau vetsin di Hong Kong. Asam amino glutamate ini adalah senyawa kimia yang sebenarnya terdapat pada berbagai bahan alami makanan seperti jamur, ikan, daging, tomat, keju. Tubuh manusia sendiri pun dapat memproduksi asam amino glutamat.

MSG banyak ditemukan pada restoran masakan China, pada bumbu mi instan, sup kalengan, makanan siap saji, bumbu siap pakai, atau makanan frozen. Ada produk yang mencantumkan pemakaian MSG, ada pula yang tidak. Sehingga kita kadang tidak tahu apakah makanan itu mengandung MSG atau tidak.

MSG adalah

Dengan menambahkan MSG, akan muncul rasa gurih, asin dan dapat membuat ketagihan. Rasa makanan akan terasa kurang kalau sudah terbiasa menggunakan MSG.

Di luar negeri, MSG juga dipakai pada keripik kentang, frozen pizza, salad dressing, hot dogs, saus tomat, saus barbeque dan masih banyak yang lainnya.

NAMA LAIN DARI MSG

Apa saja nama lain dari MSG yang perlu kita perhatikan dalam bahan makanan atau label pada produk makanan yang kita beli?

Nama lain dari MSG adalah hydrolyzed protein, sodium caseinate, glutamate monohydrate, monosodium L-glutamate monohydrate, monosodium salt, MSG monohydrate, sodium glutamate monohydrate, UNII-W81N5U6R6U, L-Glutamic acid, monohydrate.

Hydrolized protein adalah protein yang diuraikan menjadi komponen asam amino yang salah satunya adalah asam glutamic, nama lain dari MSG.

PEMBUATAN MSG

Makanan yang mengandung MSG sebenarnya banyak ditemukan secara alami pada keju, tomat, jamur, brokoli, kacang polong, kacang walnut, dan juga rumput laut.

Di Asia, sop rumput laut mengandung glutamate. Pada tahun 1908, seorang profesor Jepang bernama Kikunae Ikeda mengambil ekstrak glutamate dari sop rumput laut dan mengambil kesimpulan glutamate ini yang memberi rasa gurih yang enak, atau sebutan di Bahasa Jepang adalah umami.

sup rumput laut msg adalah

Umami sendiri dianggap sebagai rasa nomor 5 setelah asin, asam, pahit, dan manis. MSG memperkuat rasa gurih umami pada makanan.

Kemudian ijin untuk memproduksi MSG dalam jumlah besar dipatenkan dan produksi dimulai di tahun berikutnya

Sekarang ini MSG tidak hanya diambil dari sop rumput laut, tapi melalui proses fermentasi tepung, gula, molasses, gula bit.

MSG lebih sering digunakan pada masakan Asia dan pada makanan yang diproses di negara Barat.

APAKAH BENAR MSG BERBAHAYA UNTUK KESEHATAN?

Meskipun MSG diakui aman untuk dikonsumsi oleh BPOM dan Kementerian Kesehatan di Indonesia dan juga bahkan FDA di Amerika (1), kadar penggunaan MSG tetaplah harus dalam batas yang wajar.

MSG tergolong aman sebagai bahan tambahan untuk makanan, ada beberapa orang yang cukup sensitif dan dapat mengalami edek samping seperti sakit kepala, sakit dada, kepanasan, berkeringat, haus, rasa kebas di wajah atau bahkan bengkak di muka.

efek msg pada kesehatan

Bahkan untuk yang terbiasa makan makanan mengandung MSG, apabila mengkonsumsi terlalu banyak, bisa merasakan sakit kepala dan pusing. Ini dikarenakan pengaruh MSG sudah sampai ke pembuluh darah dan menyebabkan gangguan pada saraf otak.

Terlalu sering makan makanan yang mengandung MSG juga akan menyebabkan penurunan fungsi otak sehingga orang menjadi sulit berkonsentrasi, mudah lupa, lamban dalam mencerna informasi (lemot).

Hal ini disebabkan kadar asam glutamate yang terlalu tinggi. Jangan biarkan keadaan ini berlangsung terus menerus, karena akan menyebabkan kematian beberapa sel saraf otak dan berpengaruh pada fungsi kognitif otak.

Glutamate tidak mengandung gluten. Orang dengan alergi gluten tidak akan bereaksi terhadap MSG tapi kemungkinan terhadap gandum yang terdapat pada kecap atau bahan makanan lainnya. Jadi MSG tergolong bebas gluten.

Asam glutamat berperan sebagai neurotransmitter pada otak kita, menstimulasi sel otak untuk saling berhubungan.

Terlalu banyak MSG akan menyebabkan kelebihan glutamate pada otak dan kelebihan stimulasi pada sel otak.

Karena alasan inilah, MSG diberi label sebagai excito toksin.

Ilmuwan meneliti efek sejumlah besar MSG yang disuntikkan pada bayi tikus dan ternyata mengalami kerusakan urat syaraf pada otak. Penelitian ini mulai menimbulkan rasa takut pada MSG. (2)

Apalagi ditambah dengan buku karangan Russell Blaylock berjudul “Excitotoxins: The Taste That Kilss” yang menambah rasa takut pada pemakaian MSG.

Memang naiknya kadar glutamat dalam otak dapat menimbulkan kerusakan – dan ini disebabkan karena pemakaian MSG dalam jumlah banyak.

Tapi, pemakaian MSG pada makanan seharusnya tidak mungkin sebanyak itu dan dalam jumlah banyak tidak akan melewati batas antara darah dan otak. (3)

Jadi sebenarnya tidak ada bukti bahwa MSG menjadi toksin saat dikonsumsi dalam jumlah normal.

TAKARAN MSG YANG AMAN

Memang sulit untuk menghindari MSG, apalagi kalau kalian masih makan makanan dari luar atau membeli makanan cepat saji/frozen food. Usahakan untuk mengurangi pemakaian MSG saat memasak. Perhatikan takaran yang aman dalam sehari sehingga tidak kelebihan dalam mengkonsumsinya.

Takaran yang aman untuk penggunaan MSG di Amerika dan Inggris adalah 0.55-0.58 gram per hari, sedangkan di negara seperti Jepang dan Korea sebesar 1.2-1.7 gram per hari.

Pemakaian maksimum MSG adalah 3 gram per hari. Ini tentunya sudah sangat banyak ya. 3 gram per hari itu bisa menimbulkan gejala-gejala tidak nyaman yang disebutkan di atas. (4)

takaran msg

Dengan jumlah yang sangat banyak tersebut tentunya akan dapat mengganggu dan menyebabkan kerusakan otak dalam jangka panjang. (5)

EFEK SAMPING BAGI YANG SENSITIF

Memang ada orang yang cukup sensitif dan tidak tahan makan makanan yang mengandung MSG. Bahkan efek yang dirasakan cukup mengganggu. Ini disebut sindrom restaurant Chinese, ya karena banyak restoran Chinese yang menggunakan MSG.

Saya rasa untuk yang sudah terbiasa makan sehat dengan pola makan yang teratur memang akan lebih sensitive terhadap MSG atau bahan tambahan pada makanan yang bersifat kimia.

Saya sendiri merasakan saat dulu belum terbiasa makan sehat dan pola makan teratur, ya efek MSG tidak begitu terasa. Tapi saat saya sudah mengganti pola makan dan makanan yang saya makan, saya lebih sensitive terhadap MSG apalagi yang memakai dalam jumlah banyak.

GEJALA YANG MUNGKIN DAPAT TIMBUL KARENA KONSUMSI MSG BERLEBIHAN

  1. Gatal-gatal pada kulit
  2. Mudah tersinggung
  3. Mudah lupa
  4. Bad mood
  5. Persendian yang suka sakit
  6. Sakit kepala
  7. Bibir/bagian wajah tertentu kaku
  8. Leher pegal
  9. Haus
  10. Detak jantung menjadi cepat
  11. Berkeringat
  12. Mual
  13. Rasa lapar yang cepat datang lagi
  14. Mengantuk karena gula darah dan insulin yang meningkat tajam

Tidak semua orang akan merasakan semua gejala ini. Ada yang hanya merasakan beberapa saja dan kadang hanya terasa sedikit sehingga bisa diabaikan. (6)

ALTERNATIF PENGGANTI MSG

Rasa gurih pada makanan (disebut umami oleh orang Jepang) memanglah unik dan enak sekali. Rasa ini memang paling mudah didapat dengan menaruh MSG pada makanan.

Dengan alasan kesehatan banyak orang mulai menghindari pemakaian MSG. Apakah pengganti MSG yang bisa mendekati rasa umami itu? Sehingga makanan tetap enak dan gurih.

Berikut ini beberapa pilihan:

KALDU SAPI

Kaldu sapi yang terbuat dari tulang adalah salah satu cara untuk menambahkan rasa gurih pada makanan. Rasa yang muncul akan hampir sama dengan rasa pada MSG. Bedanya hanya MSG memang lebih praktis. Tulang sapi adalah sumber glutamate. ASam amino pembentuk protein yang terutama adalah glutamate. Banyaknya glutamate sangat menentukan munculnya rasa umami dan tulang sapi adalah bahan yang sangat baik dan mengandung banyak glutamate.

Glutamate alami yang terdapat pada tulang sapi akan memberikan rasa gurih pada makanan. Kalau kamu mau memakai kaldu bubuk atau kaldu kotak yang dijual di pasaran, perhatikan apakah pada bahannya ditambahkan MSG atau tidak. Sebenarnya tanpa tambahan MSG pun, kandungan glutamate pada kaldu bubuk atau kaldu kotak tersebut sudah cukup dapat memberikan rasa umami.

Cara paling murah, aman, dan sehat tentunya dengan membuat kaldu dari tulang sapi sendiri. Masak tulang sapi dengan slow cooker atau api kecil selama 12-24 jam. Kalau air berkurang, tambahkan lagi airnya. Setelah jadi, simpan dalam botol untuk siap digunakan kapanpun kamu mau memasak.

KECAP ASIN

Kecap asin juga merupakan alternative penggunaan MSG. Kecap asin mengandung sodium yang tinggi dan kadar glutamate yang tinggi. Kecap asin ada yang terbuat dari kacang yang difermentasi dan juga ada yang dibuat dari protein kedelai dihidrolisasi. Yang difermentasi memiliki glutamate alami sedangkan yang dihidrolisasi biasanya ada MSG nya.

Kecap asin dapat dijadikan alternative pengganti MSG pada makanan tertentu. Kadang memang ada beberapa jenis masakan yang kurang tepat menggunakan kecap asin.

kecap asin

KEJU PARMESAN

Keju parmesan adalah jenis keju Itali yang sangat kaya kandungan glutamate nya, bahkan boleh dibilang merupakan sumber MSG alami yang terkaya. Rasa yang dikeluarkan juga sama dengan MSG yaitu asin gurih, dan berkaldu. Mirip dengan kecap asin, glutamate pada keju merupakan hasil dari fermentasi.

keju parmesan pengganti msg

Keju parmesan ini bisa digunakan pada masakan Itali dan masakan Eropa lainnya, tapi tentu tidak begitu cocok pada beberapa jenis masakan Asia. Jadi tergantung masakannya.

NUTRITIONAL YEAST

Ini merupakan ragi alami yang juga mengandung glutamate dan cocok untuk vegetarian. Meskipun rasa kaldu gurih ada pada Nutritional Yeast, tapi dia bukanlah terbuat dari protein hewani.

Nutritional yeast

Rasa dari Nutritional Yeast ini seperti keju dan mengandung banyak vitamin B. Taburkan Nutritional Yeast pada sup atau makanan berkuah.

TOMAT

Beberapa jenis masakan Itali seperti saus carbonara menggunakan tomat. Tomat merupakan sumber glutamate yang cukup baik.

Masakan Asia seperti sup daging bisa menggunakan tomat untuk menambah rasa.

tomat pengganti msg

KALDU JAMUR TOTOLE

Di Indonesia sendiri banyak beredar kaldu jamur pengganti MSG dengan merek Totole. Rasa umami yang keluar pada masakan dengan ditaburi sedikit Totole ini memang sama seperti MSG.

Kaldu Jamur Totole

Coba perhatikan kandungan bahan kaldu jamur Totole.

bahan kaldu jamur totole

Jadi sebenarnya ini hanya bentuk lain dari MSG. Gunakan dalam takaran yang sedikit sebagai pengganti MSG.

KALDU JAMUR NON MSG

Kaldu jamur non MSG menggunakan gula pasir untuk membantu menambahkan rasa umami.

Kaldu jamur non msg

Di Indonesia, kaldu jamur non MSG yang mudah didapat adalah merk Maseko. Mungkin ada merk lainnya, tapi saya hanya pernah mencoba yang satu ini dan rasanya lumayan enak untuk menambah rasa umami pada makanan.

Salah satu kaldu jamur non MSG yang saya pernah coba adalah G Seasoning dari Taiwan. Perhatikan labelnya. Disini tercantum protein sayuran yang terhidrolisis (hydrolized vegetable protein). (7)

Kaldu jamur non msg

Kaldu jamur ini cukup enak untuk beberapa jenis masakan seperti sop, kuah, tumisan. Saya suka karena ada rasa kelp (rumput laut) dan mengandung garam laut alami.

DETOX TUBUH DARI PENGARUH MSG

Kalau sekarang kamu memutuskan ingin mengurangi pemakaian MSG atau bahkan tidak pakai sama sekali, tentunya kamu ingin mendetox akumulasi pengaruh MSG dari tubuh kamu. Apakah bisa? Kalau iya, bagaimana caranya?

Salah satu cara detox yang paling baik adalah Intermittent Fasting. Lalu perbanyaklah makan sayuran hijau/smoothies sayuran untuk mendetoks toxin yang ada di liver.

sayuran hijau

Lakukan ini secara berkala. Misalnya minum jus smoothies sayuran setiap hari atau seminggu 3x. Atau lakukan Intermittent Fasting seminggu sekali atau sebulan 2x tergantung kondisi tubuh masing-masing.

diet puasa

Ini adalah cara teraman dan termurah yang kalian bisa lakukan untuk mendetoks semua pengaruh MSG yang sudah menumpuk pada tubuh.

Kalau kamu tetap tidak bisa hidup tanpa MSG, tidak apa. Asalkan dalam batas yang masih normal, hidup masih bisa berjalan kok. 🙂

Kalau kamu memutuskan untuk stop hubungan dengan MSG, ada beberapa pengganti yang bisa kamu coba.

Silahkan share artikel ini kalau kamu rasa bermanfaat.