Bagi yang ingin menurunkan berat badan apalagi di atas usia 40 tahun, pasti rasanya sulit ya. Sudah coba berbagai macam diet, sukses sebentar tapi kok gagal dan malah tambah beratnya lebih banyak dari sebelum diet? Nah loh! Mungkin kamu perlu tahu ada hormon yang membantu dalam penurunan berat badan dan bagaimana cara mengaktifkannya dalam tubuh kita.

hormon yang membantu penurunan berat badan

Di dalam tubuh kita terbagi 2 jenis hormon yang berpengaruh dalam kenaikan atau penurunan berat badan. Hormon Pembakar Lemak dan Hormon Penyimpan Lemak.

Baik hormon pembakar lemak maupun hormon penyimpan lemak masing-masing memiliki sebab yang dapat mengaktifkannya. Hormon biasanya diaktifkan atau dihambat oleh makanan yang kita makan, olahraga dan kegiatan-kegiatan lainnya. 

Kebanyakan orang mengambil tindakan yang kurang tepat saat ingin menurunkan berat badan karena tidak tahu hormon mana yang dapat membantu pembakaran lemak. Misalnya, sudah olahraga banyak tapi tidur tidak cukup berkualitas atau kurang tidur. Atau makan karbohidrat yang manis biarpun sedikit tapi bisa membuat hormon pembakar lemak terhambat. Orang banyak yang menganggap minum anggur (wine) segelas setiap malam dapat membantu kesehatan, padahal alcohol dapat merusak kelenjar terutama hati dan membuat pembakaran lemak terhambat beberapa jam bahkan beberapa hari.

HORMON PEMBAKAR LEMAK

Hormon Pertumbuhan/Growth Hormone (GH)

Hormon ini dibuat pada kelenjar pituitary di dalam otak kita. Setelah diproduksi disana, hormon ini akan turun menuju liver kita. Tugas utama dari hormon ini adalah membangun jaringan kolagen dan persendian dalam tubuh kita. Dengan adanya hormon ini, persendian dan otot-otot akan terbangun dan kita menjadi lebih awet muda, karena dia juga merupakan hormon anti penuaan.

Tapi jika hormon ini tidak ada, maka otot-otot dan persendian menjadi kendur dan wajah kelihatan lebih tua lebih cepat dari usia sebenarnya. Hormon GH ini mengatur pembakaran antara jam makan dan sangat aktif saat kita tidur. Jika kondisi liver kita tidak maksimal, fungsi kerja GH akan terganggu. Hormon ini akan aktif jika kita berolahraga intens dan mengkonsumsi protein, tidur yang cukup dan berkualitas. Hormon ini bisa aktif saat kita melakukan Intermittent Fasting.

Hormon Pertumbuhan Serupa Insulin/Insulin-like Growth Factor (IGF)

Hormon IGF ini dibuat oleh hati dan terpicu oleh hormon pertumbuhan GH. Tugas utamanya adalah memberi bahan bakar pada tubuh di antara jam makan, dengan cara membakar gula dan lemak yang disimpan dalam tubuh; hormon ini sangat membantu dalam pembakaran lemak. Insulin adalah hormon yang mengendalikan bahan bakar tubuh kita saat kita makan, sedangkan IGF ini muncul saat perut kita kosong.

Jika fungsi hati rusak, hormon ini akan berkurang, sehingga menyebabkan pancreas memproduksi insulin lebih banyak untuk menyediakan bahan bakar yang dibutuhkan tubuh.

Hormon Glucagon

Hormon Glucagon ini akan mengambil persediaan lemak dalam tubuh dan menggunakannya untuk menaikkan gula darah. Hormon ini fungsinya berlawanan dengan hormon Insulin.

Glocagon membantu mengendalikan gula darah di antara jam makan dan biasanya aktif dengan olahraga intens, dan konsumsi protein. Tapi jika kita mengkonsumsi protein berlebihan, hormon insulin yang akan meningkat dan menon-aktifkan hormon glucagon ini.

Hormon Adrenalin

Adrenalin adalah hormon yang melepas lemak dari sel lemak dan berfungsi melindungi tubuh dari keadaan stress dengan meningkatkan kewaspadaan secara mental, menaikkan detak jantung, tekanan darah, tingkat metabolic dan lainnya. Hormon ini dapat diaktifkan dengan olahraga intens.

Hormon Thyroid (T3 dan T4)

Pernah lihat orang yang makannya banyak tapi tetap kurus? Mungkin karena orang tersebut memiliki tingkat metabolism yang sangat cepat dan memiliki hormon T3 dan T4 yang cukup aktif. Hormon thyroid T3 dan T4 ini mengaktifkan metabolism tubuhdengan meningkatkan daya kerja mitochondria.

Orang yang kekurangan hormon T3 dan T4 ini biasanya kelebihan berat badan. Hati-hati dengan diet rendah kalori karena dengan kurang asupan kalori yang masuk dan kurangnya nutrisi akan menyebabkan hormon T3 dan T4 ini terhambat daya kerjanya.

Hormon Testosterone

Hormon Testosteron ini dibuat pada kelenjar adrenal, testikel dan bahkan ovarium. Hormon ini termasuk hormon pembakar lemak dan dapat membantu dalam pembentukan otot yang ramping dan sangat berpengaruh terhadap nafsu seks dan penampilan laki-laki seperti bulu pada wajah (jenggot, kumis).

Jika seorang perempuan memiliki hormon testosterone yang tinggi, kemungkinan akan ada rambut pada wajah, suara yang lebih berat, botak di area kepala dan sebagainya. Hormon ini dapat diaktifkan dengan olahraga dan sifatnya berlawanan dengan hormon estrogen.

HORMON PENYIMPAN LEMAK

Hormon Insulin

Insulin adalah hormon yang dibuat oleh kelenjar pancreas yang berfungsi untuk menurunkan gula darah setiap kita selesai makan. Hormon ini akan membuat sel tubuh menyerap gula dan menggunakannya sebagai bahan bakar dan mengubah sisanya menjadi lemak dan kolesterol. Insulin ini bekerja sama dengan IGF dan Glocagon untuk menjaga bahan bakar dalam darah, jadi saat IGF dan Glocagon turun, insulin harus tetap naik, demikian sebaliknya. Selama insulin dalam darah tinggi, kita akan selalu kesulitan dalam menurunkan berat badan.

PENYEBAB NAIKNYA HORMON INSULIN

  • KONSUMSI GULA DAN KARBOHIDRAT BERLEBIHAN

Setiap kita mengkonsumsi makanan dengan gula atau gula tersembunyi akan meningkatkan hormon insulin. Yang dimaksud dengan makanan gula tersembunyi adalah nasi, bakmi, bihun, kuetiau, roti.

bakmi
Karbohidrat Sederhana dengan Gula Tersembunyi: Bakmi, Spaghetti, Nasi, Roti
  • KONSUMSI PROTEIN DALAM JUMLAH BESAR

Makan steak dalam jumlah besar dapat meningkatkan insulin, apalagi disertai dengan bumbu saus yang mengandung gula.

beef steak
Makan Protein Dalam Jumlah Besar
  • PROTEIN RENDAH LEMAK

Selama ini orang banyak yang lebih sering mengkonsumsi daging dada ayam atau memilih daging tanpa lemak yang justru malah memicu hormon insulin naik lebih tinggi.

chicken breast low fat
Makan Daging Rendah Lemak Seperti Dada Ayam
  • FREKUENSI MAKAN YANG TERLALU SERING

Setiap kali kita makan, hormon insulin akan naik. Maka untuk menekan hormon insulin, diet Intermittent Fasting sangat baik karena sehari hanya makan 2-3 kali saja tanpa ngemil di antaranya. Dan Intermittent Fasting tidak hanya dapat membantu menurunkan berat badan tapi juga membantu mengurangi resiko diabetes.

HORMON ESTROGEN

Hormon Estrogen ini sangat berpengaruh pada karakteristik tubuh wanita, siklus menstruasi, perubahan bentuk tubuh pada dada, pertumbuhan rahim dan sebagainya. Hormon ini juga yang membuat lapisan lemak pada tubuh wanita terutama pada paha bagian luar. Kenapa wanita lebih mudah gemuk? Ini disebabkan karena tubuh wanita memiliki lebih banyak hormon estrogen daripada laki-laki.

Saya sendiri memiliki pengalaman buruk dengan hormon estrogen ini. Karena saya sempat banyak mengkonsumsi tahu dan susu kacang kedelai, hormon estrogen saya meningkat dan membuat tumpukan lemak pada paha bagian luar kiri dan kanan, siklus menstruasi saya juga menjadi kacau.

Hanya setelah saya stop makan makanan yang mengandung estrogen tinggi, barulah saya bisa mulai menurunkan berat badan, siklus menstruasi juga jadi lebih teratur.

Beberapa jenis makanan memang mengandung bahan yang menyerupai estrogen dan beberapa jenis makanan meningkatkan estrogen dan tentunya ada juga makanan yang menurunkan estrogen. Makanan yang membantu menurunkan hormon estrogen adalah sayuran yang berasal dari keluarga cruciferous seperti brokoli, kembang kol, kol, lobak, kale, sawi putih, dan masih banyak lagi.

Kale cruciferous vegetables
Sayuran dari Keluarga Cruiciferous: Kale, Kol, Brokoli

HORMON CORTISOL

Hormon ini diproduksi oleh kelenjar adrenal, dan hormon ini aktif jika kita mengalami stress dari berbagai macam factor. Hormon ini mengeluarkan gula dari dalam liver dan otot ke dalam darah dan mengubahnya menjadi sumber bahan bakar pada saat-saat stress. Cortisol termasuk dalam hormon pembakar lemak, tetapi juga dapat menyimpan lemak saat dia mengubah protein tubuh menjadi bahan bakar gula, dan ini menyebabkan insulin mengubah kelebihan gula dalam darah dan menciptakan lapisan lemak pada daerah pinggang.

Ada beberapa cara yang dapat dicoba untuk menurunkan hormon cortisol ini. Silahkan dicoba dan rasakan hasilnya.

Penurunan berat badan
Stay Motivated!

Dengan mengerti tentang sifat-sifat hormon di atas, kita bisa mengetahui hormon mana yang membantu dalam penurunan berat badan. Jadi, kalau kamu sudah mencoba berbagai macam diet dan susah berhasil, coba cek, kira-kira hormon apa yang mengganggu dalam program penurunan berat badanmu, dan pelajari apa saja yang harus dilakukan untuk mengatasinya. Dijamin berikutnya program penurunan berat badanmu lebih mudah dan cepat berhasil.

TIPS PENURUNAN BERAT BADAN YANG BAIK

Untuk memperlancar program penurunan berat badan, perhatikan nutrisi yang cukup supaya tubuh menjadi sehat. Tubuh yang sehat akan membantu mempercepat penurunan berat badan.

  • #1 Hindari stress berlebihan
  • #2 Kurangi frekuensi makan
  • #3 Hindari makanan berkarbohidrat dan gula tinggi
  • #4 Hindari makan proten dan gula bersamaan
  • #5 Hindari makanan yang banyak mengandung estrogen
  • #6 Olahraga cukup
  • #7 Tidur cukup

Semoga dengan pengetahuan ini, program penurunan berat badan kalian akan lebih berhasil dan tubuh jadi lebih sehat ya!