Pasti kalian pernah dengar kata Narsis. Apakah kalian tahu tentang gangguan kesehatan mental yang namanya Narcissistic Personality Disorder (NPD) atau gangguan kepribadian narsistik. Gangguan kesehatan mental ini sebenarnya jauh lebih kompleks dari apa yang selama ini kita dengar atau tahu dan dapat mengganggu untuk orang-orang yang berada di sekitar si penderita.

narsistik adalah

Kata narsis berasal dari Bahasa Yunani kuno yang diambil dari nama seseorang yaitu Narcissus yang jatuh cinta pada bayangannya sendiri. Narcissus akhirnya jatuh ke dalam sungai dan meninggal. Di tempatnya meninggal tersebut tumbuhlah sejenis bunga yang disebut bunga Narcissus.

Jaman sekarang dengan banyaknya platform sosial media seperti Facebook, Instagram, Twitter membuat semakin banyak orang yang mengidap sindrom narsis ini. Sosial media merupakan ajang untuk memamerkan berbagai ‘kelebihan’ orang di jaman sekarang. 1

Apa saja yang dipamerkan? Mulai dari kelebihan fisik, wajah, kepandaian, kemampuan finansial, dan masih banyak lagi. Ada hal-hal positif mungkin yang bisa kita dapatkan dari semua itu, misalnya menjadi pemicu atau motivasi untuk lebih maju lagi. Tapi di satu sisi, hal ini juga bisa menyebabkan kita menjadi mudah depresi apabila membandingkan dengan hidup kita yang tidak seindah seperti yang kita lihat pada orang-orang tersebut.

Orang-orang dengan kepribadian narsis juga memiliki empati yang minim, dan secara spiritual rata-rata pun kurang. Meskipun mereka sibuk memamerkan segala yang yang mereka miliki dan mereka rasa lebih dari orang-orang di sekitarnya, di dalam hati mereka merasa kosong karena tingkat spiritual mereka rendah.

Penderita NPD akan merasa dirinya lebih penting daripada orang lain di sekitarnya, haus akan perhatian dan rasa kagum dari orang sekitar, dan tidak memiliki rasa empati terhadap sesame. Tapi di balik semua itu sebenarnya si penderita adalah orang yang sangat labil dengan rasa percaya diri yang sangat rendah sehingga tidak bisa menerima sedikit kritikan sekalipun.

Mari kita pelajari lagi lebih dalam untuk lebih jelas dan mengerti apakah itu narsistik, tipenya, dan bagaimana cara menghadapinya?

Percayalah, orang yang mengalami gangguan kepribadian narsistik sangat mengganggu hubungan persahabatan, pekerjaan, sekolah, bahkan masalah keuangan. Ini dikarenakan penderita gangguan ini akan ngambek, kecewa, atau bahkan marah sampai ngamuk kalau tidak mendapatkan perlakuan spesial dari lingkungan mereka yang dia anggap harus dia dapatkan.

narsistik adalah

Apa saja sih gejala-gejala yang dapat kita lihat dari orang yang mengalami gangguan kepribadian narsistik ini?

GEJALA GANGGUAN KEPRIBADIAN NARSISTIK

Biasanya orang yang mengalami gangguan kepribadian narsistik menunjukkan sikap seperti di bawah ini:

narsistik adalah
  • Merasa dirinya sangat penting
  • Merasa berhak dan pantas mendapatkan pujian terus menerus
  • Berharap dianggap paling teratas bahkan tanpa prestasi sekalipun
  • Melebih-lebihkan pencapaian dan bakat yang dia miliki
  • Selalu sibuk memikirkan kesuksesan, pengaruh, kecantikan ataupun kepintaran yang dia miliki.
  • Percaya bahwa dirinya superior dan hanya dapat berteman dengan orang-orang yang dia rasa sama spesialnya.
  • Selalu berusaha memonopoli percakapan dan memandang rendah orang lain yang dia anggap kurang dari dirinya (dalam hal penampilan, keuangan, bakat, kepintaran, dan lain-lain)
  • Mengambil keuntungan dari orang lain untuk mendapatkan yang mereka inginkan.
  • Enggan memperhatikan keinginan dan perasaan orang lain.
  • Merasa iri dengan orang lain dan percaya bahwa orang lain iri terhadap mereka.
  • Bersikap arogan dan menyombongkan diri dan suka berpura-pura
  • Selalu menginginkan yang terbaik untuk segala hal.
  • Marah atau tidak sabar saat tidak mendapatkan perlakuan spesial yang mereka inginkan.
  • Cepat tersinggung dengan mudah
  • Cepat marah dan dapat menghina orang lain, mengecilkan orang lain untuk meninggikan dirinya sendiri.
  • Sulit mengatur emosi dan sikapnya
  • Merasa depresi dan mood yang berubah-rubah karena merasa tidak sempurna.
  • Sering merasa stress dan sulit beradaptasi
  • Merasa insecure, malu, lemah, dan terhina.

Menurut pendapat dan pengalaman saya, ciri-ciri narsistik di atas tidak semuanya ada pada orang yang mengalami gangguan NPD ini. Ada yang masih memiliki sedikit kesadaran dan dapat mengendalikan dirinya sehingga berusaha untuk tidak merugikan orang sekitarnya.

Namun ada juga yang dengan tingkat keegoisan yang tinggi justru tidak peduli sama sekali dengan perasaan dan pendapat orang lain dan akan terus merasa dirinya benar. Nah, ini tipe yang berbahaya! 😀

APAKAH ORANG NPD HARUS KE PSIKOLOG?

Orang dengan gangguan narsistik belum tentu merasa ada yang salah pada dirinya, jadi kemungkinan besar ajakan untuk pergi berkonsultasi ke psikolog akan ditolak.

Kalaupun penderita narsistik mau pergi berkonsultasi ke psikolog biasanya ini karena merasa depresi, atau karena sudah menjuru ke pemakaian obat-obatan, atau ada gangguan kesehatan mental lainnya.

Kalau kalian merasa ada beberapa gejala NPD pada diri kalian, cobalah tingkatkan kesadaran diri untuk pergi berkonsultasi ke psikolog. Penanganan yang tepat akan membantu hidup kalian akan terasa lebih nyaman dan lebih menyenangkan.

PENYEBAB GANGGUAN KEPRIBADIAN NARSISTIK

Apa sih penyebab seseorang mengalami gangguan kepribadian narsistik?

LINGKUNGAN

Pengaruh keluarga dan lingkungan sangatlah besar untuk membuat seseorang menjadi narsistik. Terlalu banyak pujian atau terlalu banyak kritikan dapat membentuk kepribadian seperti ini dalam seorang anak.

Ditambah dengan lingkungan pertemanan di jaman sekarang yang banyak mementingkan popularitas dalam sosial media.

KETURUNAN / GENETIK

Karakter yang diwarisi dari keluarga dengan orang tua berkepribadian narsistik. Kebiasaan-kebiasaan dalam keluarga yang cenderung menganggap keluarga merekalah yang paling penting, yang paling hebat, dan merendahkan orang lain.

narsistik adalah

Hal tersebut tentunya diserap oleh anak sejak kecil dan mereka belajar bahwa mereka lebih dari pada orang lain, mungkin dalam hal finansial, penampilan fisik, wajah, keturunan, dan sebagainya.

NEUROBIOLOGI

Hubungan antara otak dan perilaku dan pola berpikir dapat membuat seseorang menjadi narsistik.

Kadang-kadang di usia kecil, anak-anak bisa menunjukkan gejala-gejala NPD tapi bisa jadi itu karena usianya yang masih dini. Orang tua hanya perlu memantau dan membimbing dengan lebih jeli. Belum tentu nantinya si anak akan menjadi narsistik setelah dewasa.

Gaya parenting yang overprotective atau bahkan terlalu mengabaikan dapat membentuk kepribadian NPD ini, apalagi pada anak yang lemah kepribadiannya.

KOMPLIKASI ATAU HAL LAIN YANG TERKAIT DENGAN NPD

Jangan remehkan gangguan kepribadian narsistik ini. Apabila berkelanjutan dan terus dibiarkan dapat muncul masalah lainnya seperti:

  • Hubungan pertemanan atau keluarga bisa rusak
  • Masalah pada sekolah ataupun pekerjaan
  • Depresi dan kecemasan
  • Masalah kesehatan lainnya
  • Penggunaan obat-obatan dan alcohol
  • Berpikir untuk mengakhiri hidup
mengakhiri hidup

TIPE NARSISTIK

Secara garis besar ada 5 macam jenis narsistik yaitu

  • Narsistik Grandiose / Overt (Terbuka)
  • Narsistik Covert (Tertutup)
  • Narsistik Antagonistik
  • Narsistik Komunal
  • Narsistik Malignant

Nanti akan saya bahas lagi lebih detil di artikel ini ya.

PENCEGAHAN/PENANGANAN

Kembali lagi karena penyebabnya bisa bermacam-macam dan tidak jelas diketahui, tidak ada cara yang tepat untuk mencegah supaya NPD tidak terjadi.

Tapi ada beberapa hal yang dapat dilakukan seperti:

  • Saat seorang anak mulai menunjukkan gangguan kesehatan mental, cepatlah konsultasikan ke psikolog.
psikolog
  • Belajar cara-cara yang sehat untuk berkomunikasi dengan anak supaya bisa mengendalikan stress dan saat ada masalah muncul.
  • Ikut kelas parenting atau baca tips tentang cara mendidik anak, ikut bimbingan dari terapis jika diperlukan.